Senin, 04 April 2011

BIARKAN YANG BERLALU

RRoleh, Dr. Aidh Al Qarni


Orang yang selalu mengenang masa lalu, kemudian bersedih atas kegagalan didalamnya merupakan tindakkan bodoh dan gila. Itu sama artinya dengan membunuh semangat, memupuskan tekad dan mengubur masa epan yang belum terjadi.

Bagi yang berpikir, berkas-berkas masa lalu akan dilipat dan tak pernah dilihat kembali. Cukup ditutup rapat-rapat, lalu disimpan dalam “ruang” penglupaan, diikat dengan tali yang kuat dalam “penjara” pengacuhan selamanya.atau diletakkan didalam ruang gelap yang tak tertembus cahaya. Yang demikian tak akan mampu mengembalikan lagi, keresahan tak akan mengembalikannya lagi, kegundahan tidak akan mengubahnya menjadi terang, dan kegaluan tidak akan menghidupkannya kembali, karena ia memang sudah tidak ada.
Jangan pernah hidup dalam mimpi buruk masa lalu, atau dibawah paying gelap masa silam. Selamatkan diri anda dari bayangan masa lalu! Apakah anda ingin memngembalikan air sungai ke hulu, matahari ketempatnya terbit, seorot bayi ke perut ibunya, air susu ke payudara sang ibu, dan air mata ke dalam kelopak mata? Ingatlah,keterikatan anda dengan masa lalu, keresahan anda atas apa yang terjadi padanya, keterbakaran emosi jiwaanda oleh api panasnya, dan kedekatan jiwa nada pada pintunya, adalh kondisi yang sangat naïf, ironis dan memprihatinkan dan sekaligus menakutkan.
Membaca kembali lembaran masa lalu hanya kana memupuskan masa depan,mengendurkan semangat danmenyia-nyiakan waktu yang sangat berharga. Dalam al quran, setiapkali usai menerang kan suatu kaum dan apa saja yang telah mereka lakuka, allah selalu mengatakan:”itu adalah umat yang lalu”. Begitulah, ketiak suatu perkara habis, maka selesai pula urusannya. Dan tak ada gunanya mengurai kembali bangkai zaman dan memutar kembali roda sejarah.
Orang yang berusaha kembali ke masa lalu adalah tak ubahnya orang yang menumbuk tepung atau orang yang menggergaji serbuk kayu.
Adalah bencana besar manakala kita rela mengabaikan masa depan dan hanya disibukkan oleh masa lalu. Itu sama halnya dengan kita mengabaikan istana-istana yang indah dengan sibukmeratapipuing-puing yang telah lapuk. Padaha betapapun seluruh manusia dan jin bersatu untuk mengembalikan semua halyang telah berlalu, niscaya mereka tidak akan pernah mampu. Sebab, yang demikian itu sudah mustahil asalnya.
Orang yang berpikiran jernih tidak kan pernah melihat dan sedikitpun menoleh kebelakang. Pasalnya angin akn sellau berhembus ke depan, air akan mengalir kedepan dan segala sesuatu bergerak maju ke depan. Maka dari itu, jangan melawan sunah kehidupan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar